Senin, 15 Maret 2010

Orientasi Fasilitator Desa Siaga Puskesmas



Desa siaga merupakan gambaran masyarakat yang sadar, mau dan mampu untuk mencegah dan mengatasi berbagai ancaman terhadap kesehatan masyarakat. Masalah tersebut seperti gizi kurang, bencana alam, penyakit menular dan penyakit lain yang berpotensi menimbulkan Kejadian Luar Biada (KLB). Masyarakat di desa siaga mampu mengatasi masalah-masalah kesehatan tersebut secara gotong-royong tersebut secara gotong-royong dengan memanfaatkan potensi setempat. Untuk itu dalam pengembangannya, harus menggunakan kaidah-kaidah pendekatan edukatif, yakni dengan memfasilitasi masyarakat agar mau membudayakan “ pembelajaran” dalam kehidupan sehari-hari. Dengan demikian diharapkan lambat laun di masyarakat desa akan tumbuh “budaya pemecahan masalah” dalam setiap menghadapi permasalahan yang muncul di sekitarnya melalui siklus pemecahan masalah yang benar dan tepat.
Di Kabupaten Hulu Sungai Selatan, Desa Siaga yang telah dikembangkan sejak akhir tahun 2006 dengan beberapa desa sebagai model. Pada akhir tahun 2008, seluruh desa telah dikembangkan menjadi desa siaga. Setiap desa dilengkapi dengan berbagai berbagai fasilitas dan sumber daya sebagai modal awal pengembangan desa siaga, seperti tenaga kesehatan, kader terlatih, poskesdes dan peralatan kesehatan sederhana.
Dalam perkembangannya hingga akhir 2009, dari laporan desa siaga bulanan yang dikirim oleh puskesmas dapat dilihat beberapa kelemahan penyelenggaraan desa siaga di lapangan. Kelemahan utama adalah tidak adanya tim pembina desa siaga puskesmas yang terlatih untuk bersama-sama membina desa seperti melatih kader, membantu membuat kelengkapan data desa siaga, serta membina surveilans penyakit/gizi berbasis masyarakat.
Untuk itu dinas kesehatan, menyelenggarakan Orientasi Fasilitator Desa Siaga Puskesmas. yang dilaksanakan dalam 4 angkatan selama bulan Maret 2010. Setiap angkatan berlangsung selama 3 hari. Hari pertama Sosialisasi Desa Siaga, hari kedua Praktek Kerja Lapangan ke desa terpilih dan hari terakhir setiap puskesmas mempresentasikan hasil PKL mereka , untu kemudian menyusun rencana tindak lanjut. Petugas yang mengikuti orientasi terdiri dari Petugas Promosi Keseahtan, Epidemiolog, Sanitarian dan nutrisionis. Peserta diberi materi tentang Pengembangan Desa Siaga, Kegiatan Inti Desa Siaga, Surveilans Berbasis Masyarakat dan Indikator Keberhasilan Desa Siaga.
Diharapkan setelah orientasi ini setiap puskesmas memiliki tim yang kompak ,memiliki keterampilan dan wawasan dalam menumbuhkan kemandirian masyarakat di desa siaga.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar